Bukit hijau lebat, jalan yang berkelok naik turun, dan rerimbun hutan jati, tersimpan pesona alam yang menawan. Inilah surga tersembunyi yang bernama Sawarna! Pantai Sawarna terletak di desa Sawarna, kecamatan Bayah, provinsi Banten. Sawarna mempunyai bentang alam yang lengkap serta kondisinya yang belum rusak oleh sentuhan tangan yang mengexploitasi secara serampangan. Alasan itu lah kenapa bulan Maret lalu saya mengunjungi tempat tersebut.
Walaupun pantai tersebut dapat dibilang cukup jauh dari tempat tinggal saya, namun itu tidak menghentikan niat saya untuk berkunjung kesana. Perjalanan yang kami tempuh dari Kota Bogor menuju pantai tersebut kurang lebih 8 jam dengan menggunakan sepeda motor. Itupun jika cuaca bagus dan lalu lintas sedang tidak macet.
Saya pergi ke Pantai Sawarna bersama dengan teman-teman saya dari sebuah komunitas petualang yang biasa kami sebut dengan nama “Road Packer Community” yang anggotanya terdiri dari Riyan Hargianto, Onne, Alfiari Pratama, Fidyantoro, Avit, Arie, Farhana Dilla, Ganyonk, Singgih, Fahmi, Felix, Tia dan Vita. Mereka adalah anak muda yang senang dengan dengan petualangan dan sangat antusias untuk menjelajah ke tempat-tempat baru apalagi kalau berbau dengan pasir, ombak dan pemandangan. Nih, saya kasih salah satu foto pemandangan yang ada di Pantai Sawarna, emmm.. bagus kan hehe
Perjalanan kami lakukan pada malam hari untuk menghindari kemacetan, kami berangkat pada pukul 22.00 WIB dan tiba di Pantai Pelabuhan Ratu pada pukul 03.00 WIB karena kami merasa kelelahan jadi kami putuskan untuk beristirahat di Pantai Pelabuhan Ratu hingga jam 06.00 WIB. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan kami untuk menuju ke Pantai Sawarna.
Kira-kira pukul 08.00 WIB kami sampai di Pantai yang penuh pesona tersebut, Waaahhh.. rasa lelah setelah semalaman perjalanan terbayar sudah, Pantainya begitu indah dan masih cukup bersih karena belum banyak orang yang berkunjung kesana. Pasirnya merupakan pasir putih, dihiasi oleh batu-batu karang yang menambah keelokan panorama yang sangat mengagumkan.
Kami beristirahat sejenak disebuah warung bambu, penduduk asli disana pun ramah-ramah dan sangat menghormati para wisatawan yang datang melancong ke pantai tersebut. Saat matahari sudah tidak terlalu terik, mulai lah kami melancarkan aksi kami, yaitu foto-foto hehe.. Pada saat foto-foto suasana suka cita sangat terasa sekali, ditambah lagi dengan gaya foto teman-teman saya yang bisa dibilang “ga biasa” karena gaya mereka sedikit aneh, haha
Di tengah pantai terdapat tebing besar yang menjulang tinggi dan terlihat sangat kokoh, tebing itu lah yang dari tadi menjadi pusat perhatian saya, karena penasaran ada apa sih di bawah tebing itu. Ga lama setelah beristirahat teman-teman saya mengajak untuk jalan-jalan dan foto-foto dibawah tebing itu. Untuk menuju tebing tersebut kita harus rela berbasah-basahan karena terkena ombak, belum lagi arus disana lumayan deras juga jadi harus hati-hati agar tidak terbawa arus atau terpeleset karena menginjak batu karang yang licin karena lumut.
Air laut nya yang masih bersih sangat menggoda saya untuk berenang, akhirnya saya dan teman-teman saya berenang sambil foto-foto di bawah tebing nan gagah itu. Air laut di pantai ini memang benar-benar sangat jernih, saya dapat melihat pasir laut yang saya injak dengan jelas sekali.
Tidak terasa bermain air ternyata matahari sudah mulai terbenam, kami pun bersiap-siap untuk kembali ke warung tadi untuk bersih-bersih dan makan malam. Setelah makan malam, kami bersiap-siap untuk pulang, perjalanan kami liburan ini sungguh sangat menyenangkan.
Bayangan pantai sawarna masih sangat melekat di dalam pikiran kami, buaian angin yang menyapu wajah kami dengan begitu lembut, nyanyian suara alam yang menenangkan jiwa kami, lagu ombak yang sangat jarang sekali kami dengar, ditambah lagi dengan pemandangan nan eksotis yang menjadi daya tarik tersendiri bagi kami.
Sungguh saya ingin berlama-lama berada disini, ingin duduk di tepi pantai. Menunggu matahari terbenam untuk kembali ke peraduannya dan hingga ia kembali bersinar esok pagi. Tapi sepertinya waktu tidak menginzinkan, karena kami harus segera berkemas-kemas untuk pulang. Tapi sebelum pulang kita sempat foto-foto bareng dulu nih, lumayan lah buat kenang-kenangan. Hehe
nice one...
ReplyDelete